Senin, 02 Februari 2015

Tour Kabupaten Lamongan ke Bali

Kabupaten Lamongan berada di daerah provinsi Jawa Timur, dimana provinsi ini memiliki 29 kabupaten dengan potensial hasil alam yang berbeda-beda. Kami dari OverlandBali.blogspot.com mengundang anda yang berada di kawasan Kabupaten Lamongan untuk liburan ke bali. Anda dapat liburan ke Bali menggunakan bus pariwisata dari Kabupaten Lamongan ke bali dengan pelayanan yang maksimal.


Untuk pemesanan paket rombongan wisata ke Bali anda bisa menghubungi kami di alamat email info@parahitatour.com atau website kami di www.parahitatour.com

Keyword
  • Paket tour Kabupaten Lamongan ke Bali
  • Paket overland Kabupaten Lamongan ke Bali
  • Paket Wisata Kabupaten Lamongan ke Bali
  • Liburan anak sekolah Kabupaten Lamongan ke Bali
  • Wisata karyawan Kabupaten Lamongan ke Bali
  • Paket ziarah wali pitu Kabupaten Lamongan ke Bali
  • Jalan jalan dari Kabupaten Lamongan ke Bali
  • Pariwisata Kabupaten Lamongan ke Bali
  • Tamasya Kabupaten Lamongan ke Bali
  • Rombongan Kabupaten Lamongan wisata ke bali

Latar Belakang Kabupaten Lamongan

Kabupaten Lamongan adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Lamongan. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Gresik di timur, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang di selatan, serta Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban di barat.


Sejarah Kabupaten Lamongan

Nama Lamongan berasal dari nama seorang tokoh pada masa silam. Pada zaman dulu, ada seorang pemuda bernama Hadi, karena mendapatkan pangkat rangga, maka ia disebut Ranggahadi. Ranggahadi kemudian bernama Mbah Lamong, yaitu sebutan yang diberikan oleh rakyat daerah ini. Karena Ranggahadi pandai Ngemong Rakyat, pandai membina daerah dan mahir menyebarkan ajaran agama Islam serta dicintai oleh seluruh rakyatnya, dari asal kata Mbah Lamong inilah kawasan ini lalu disebut Lamongan.

Adapun yang menobatkan Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan yang pertama, tidak lain adalah Kanjeng Sunan Giri IV yang bergelar Sunan Prapen. Wisuda tersebut bertepatan dengan hari pasamuan agung yang diselenggarakan di Puri Kasunanan Giri di Gresik, yang dihadiri oleh para pembesar yang sudah masuk agama Islam dan para Sentana Agung Kasunanan Giri. Pelaksanaan Pasamuan Agung tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Besar Islam yaitu Idhul Adha tanggal 10 Dzulhijjah.

Berbeda dengan daerah-daerah Kabupaten lain khususnya di Jawa Timur yang kebanyakan mengambil sumber dari sesuatu prasasti, atau dari suatu Candi dan dari peninggalan sejarah yang lain, tetapi hari lahir lamongan mengambil sumber dari buku wasiat. Silsilah Kanjeng Sunan Giri yang ditulis tangan dalam huruf Jawa Kuno/Lama yang disimpan oleh Juru Kunci Makam Giri di Gresik. Almarhum Bapak Muhammad Baddawi di dalam buku tersebut ditulis, bahwa diwisudanya Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan dilakukan dalam pasamuan agung di Tahun 976 H. Yang ditulis dalam buku wasiat tersebut memang hanya tahunnya saja, sedangkan tanggal, hari dan bulannya tidak dituliskan.

Oleh karena itu, maka Panitia Khusus Penggali Hari Jadi Lamongan mencari pembuktian sebagai dasar yang kuat guna mencari dan menetapkan tanggal, hari dan bulannya. Setelah Panitia menelusuri buku sejarah, terutama yang bersangkutan dengan Kasunanan Giri, serta Sejarah para wali dan adat istiadat di waktu itu, akhirnya Panitia menemukan bukti, bahwa adat atau tradisi kuno yang berlaku pada zaman Kasunanan Giri dan Kerajaan Islam di Jawa waktu itu, selalu melaksanakan pasamuan agung yang utama dengan memanggil menghadap para Adipati, Tumenggung serta para pembesar lainnya yang sudah memeluk agama Islam. Pasamuan Agung tersebut dilaksanakan bersamaan dengan Hari Peringatan Islam tanggal 10 Dzulhijjah yang disebut Garebeg Besar atau Idhul Adha.

Lihat daftar penawaran Paket Tour Lamongan ke Bali.