Senin, 01 Desember 2014

Paket tour Kota Batu ke Bali

Kami adalah biro tour and travel overlandbali.blogspot.com yang senantiasa mengajak masyarakat warga Kota Batu untuk tour ke Bali menggunakan jasa wisata dari kami. Adapun service yang kami miliki ialah paket overland dari Kota Batu menuju Bali menggunakan kendaraan darat seperti Bus AC Standart Pariwisata, Audio, Vidio, Toilet, Wifi, Reclining Seat dll. Ataupun jika anda ingin menggunakan pesawat terbang dari Bandara Juanda Surabaya ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Silahkan hubungi tour manager kami untuk konsultasi jasa paket tour ke Bali
Telpon    : 0361-488-208 / 0361-361-3000
HP        : 0821-400-780-97 [ whatsapp, line ]
email    : info@parahitatour.com





Adapun beberapa keyword yang bisa anda gunakan ialah :
  • Paket tour karyawan Kota Batu ke Bali
  • Paket tour Kota Batu ke Bali
  • Paket meeting Kota Batu ke Bali
  • Wisata mahasiswa Kota Batu ke Bali
  • Kunjungan kerja Kota Batu ke Bali
  • Overland Kota Batu ke Bali
  • Rombongan ziarah wali pitu Kota Batu ke Bali
  • Pariwisata di Kota Batu
  • Objek wisata di Kota Batu
  • Study tour Kota Batu ke Bali
  • Jalan Jalan Kota Batu ke Bali
  • Group tour Kota Batu ke Bali
  • Travel agent di Kota Batu
  • Sewa bus di Kota Batu
  • Bulan madu Kota Batu ke Bali

Latar Belakang Kota Batu

Kota Batu adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 15 km sebelah barat Kota Malang dan 98 km sebelah barat daya Kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur. Kota Batu berada di jalur Malang-Kediri dan Malang-Jombang. Kota Batu berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan di sebelah utara serta dengan Kabupaten Malang di sebelah timur, selatan, dan barat. Wilayah kota ini berada di ketinggian 680-1.200 meter dari permukaan laut dengan suhu udara rata-rata 15-19 derajat Celsius.

Sejarah Kota Batu

Sejak abad ke-10, wilayah Batu dan sekitarnya telah dikenal sebagai tempat peristirahatan bagi kalangan keluarga kerajaan, karena wilayah adalah daerah pegunungan dengan kesejukan udara yang nyaman, juga didukung oleh keindahan pemandangan alam sebagai ciri khas daerah pegunungan.

Pada waktu pemerintahan Kerajaan Medang di bawah Raja Sindok, seorang petinggi Kerajaan bernama Mpu Supo diperintah oleh Raja untuk membangun tempat peristirahatan keluarga kerajaan di pegunungan yang didekatnya terdapat mata air. Dengan upaya yang keras, akhirnya Mpu Supo menemukan suatu kawasan yang sekarang lebih dikenal sebagai kawasan Wisata Songgoriti.

Atas persetujuan Raja, Mpu Supo yang konon kabarnya juga sakti mandraguna itu mulai membangun kawasan Songgoriti sebagai tempat peristirahatan keluarga kerajaan serta dibangunnya sebuah candi yang diberi nama Candi Supo.

Di tempat peristirahatan tersebut terdapat sumber mata air yang mengalir dingin dan sejuk seperti semua mata air di wilayah pegunungan. Mata air dingin tersebut sering digunakan mencuci keris-keris yang bertuah sebagai benda pusaka dari Kerajaan Medang. Oleh karena sumber mata air yang sering digunakan untuk mencuci benda-benda kerajaan yang bertuah dan mempunyai kekuatan supranatural yang maha dahsyat, akhirnya sumber mata air yang semula terasa dingin dan sejuk akhirnya berubah menjadi sumber air panas, dan sumber air panas itu sampai sekarang menjadi sumber abadi di kawasan Wisata Songgoriti.

Wilayah Kota Batu yang terletak di dataran tinggi di kaki Gunung Panderman dengan ketinggian 700 sampai 1100 meter di atas permukaan laut, berdasarkan kisah-kisah orang tua maupun dokumen yang ada maupun yang dilacak keberadaannya, sampai saat ini belum diketahui kepastiannya tentang kapan nama "Batu" mulai disebut untuk menamai kawasan peristirahatan tersebut.

Dari beberapa pemuka masyarakat setempat memang pernah mengisahkan bahwa sebutan Batu berasal dari nama seorang ulama pengikut Pangeran Diponegoro yang bernama Abu Ghonaim atau disebut sebagai Kyai Gubug Angin yang selanjutnya masyarakat setempat akrab menyebutnya dengan panggilan Mbah Wastu. Dari kebiasaan kultur Jawa yang sering memperpendek dan mempersingkat mengenai sebutan nama seseorang yang dirasa terlalu panjang, juga agar lebih singkat penyebutannya serta lebih cepat bila memanggil seseorang, akhirnya lambat laun sebutan Mbah Wastu dipanggil Mbah Tu menjadi Mbatu atau Batu sebagai sebutan yang digunakan untuk sebuah kota dingin di Jawa Timur.

Sedikit menengok ke belakang tentang sejarah keberadaan Abu Ghonaim sebagai cikal bakal serta orang yang dikenal sebagai pemuka masyarakat yang memulai babad alas dan dipakai sebagai inspirasi dari sebutan wilayah Batu, sebenarnya Abu Ghonaim sendiri adalah berasal dari wilayah Jawa Tengah. Abu Ghonaim sebagai pengikut Pangeran Diponegoro yang setia, dengan sengaja meninggalkan daerah asalnya Jawa Tengah dan hijrah ke kaki Gunung Panderman untuk menghindari pengejaran dan penangkapan dari serdadu Belanda (Kompeni).

Lihat daftar penawaran Paket Tour Kota Batu ke Bali.